Kisah Para Rasul 16:10-17
16:10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami
mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang di sana.
16:11 Lalu kami bertolak dari Troas
dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibalah kami di Neapolis;
16:12 dari situ kami ke Filipi,
kota pertama di bagian Makedonia
ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari.
Paulus di Filipi
16:13 Pada hari Sabat
kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.
16:14 Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira,
yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya,
sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
16:15 Sesudah ia dibaptis
bersama-sama dengan seisi rumahnya,
ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
16:16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu,
kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung
1 ;
dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
16:17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi.
Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
Kisah Para Rasul 20:5--21:18
20:5 Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami
di Troas.
20:6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi
dan empat hari kemudian sampailah kami di Troas
dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.
20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu,
ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti,
Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
20:8 Di ruang atas,
di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu,
mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup.
"
20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti
lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
20:12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.
Dari Troas ke Miletus
20:13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.
20:14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene.
20:15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.
20:16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus,
supaya jangan habis waktunya di Asia.
Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem
pada hari raya Pentakosta.
Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus
20:17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus
ke Efesus dengan pesan supaya para penatua
jemaat datang ke Miletus.
20:18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu
sejak hari pertama aku tiba di Asia
ini:
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata
2 dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi
yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa
yang berguna bagi kamu
3 . Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi
dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat
kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh
4 aku pergi ke Yerusalem
dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan
Roh Kudus
5 dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun
6 ,
asal saja aku dapat mencapai garis akhir
dan menyelesaikan pelayanan
yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku
untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia
Allah.
20:25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi,
kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
20:26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun
7 yang akan binasa.
20:27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah
kepadamu.
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan
8 ,
karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik
untuk menggembalakan jemaat Allah
yang diperoleh-Nya
dengan darah
Anak-Nya sendiri.
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala
yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu
9 dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
20:31 Sebab itu berjaga-jagalah
10 dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun
lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian
yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
20:33 Perak atau emas atau pakaian
tidak pernah aku ingini dari siapapun
11 juga.
20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan:
Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
20:36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa
bersama-sama dengan mereka semua.
20:37 Maka menangislah mereka semua
12 tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.
20:38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi.
Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Paulus di Tirus dan di Siprus
21:1 Sesudah perpisahan yang berat itu bertolaklah kami
dan langsung berlayar menuju Kos. Keesokan harinya sampailah kami di Rodos dan dari situ kami ke Patara.
21:2 Di Patara kami mendapat kapal, yang hendak menyeberang ke Fenisia.
Kami naik kapal itu, lalu bertolak.
21:3 Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri, tetapi kami melewatinya dan menuju ke Siria.
Akhirnya tibalah kami di Tirus, sebab muatan kapal harus dibongkar di kota itu.
21:4 Di situ kami mengunjungi murid-murid
dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh
murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem
13 .
21:5 Tetapi setelah lewat waktunya, kami berangkat meneruskan perjalanan kami. Murid-murid semua dengan isteri dan anak-anak mereka mengantar kami sampai ke luar kota; dan di tepi pantai kami berlutut dan berdoa.
21:6 Sesudah minta diri kami naik ke kapal, dan mereka pulang ke rumah.
21:7 Dari Tirus
kami tiba di Ptolemais dan di situ berakhirlah pelayaran kami. Kami memberi salam kepada saudara-saudara
dan tinggal satu hari di antara mereka.
21:8 Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea.
Kami masuk ke rumah Filipus,
pemberita Injil itu,
yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya.
21:9 Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat.
21:10 Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus
14 .
21:11 Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: "Demikianlah kata
Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat
oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain.
"
21:12 Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.
21:13 Tetapi Paulus menjawab
15 : "Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati
di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.
"
21:14 Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah
dan berkata: "Jadilah
kehendak Tuhan
16 !"
Pertemuan Paulus dengan Yakobus di Yerusalem
21:15 Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem.
21:16 Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea.
Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus
dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya.
21:17 Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara
menyambut kami dengan suka hati.
21:18 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus;
semua penatua
telah hadir di situ.
Kisah Para Rasul 27:1--28:16
Paulus berlayar ke Roma
27:1 Setelah diputuskan, bahwa kami
akan berlayar ke Italia,
maka Paulus dan beberapa orang tahanan lain diserahkan kepada seorang perwira yang bernama Yulius dari pasukan Kaisar.
27:2 Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium yang akan berangkat ke pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai Asia,
lalu kami bertolak. Aristarkhus,
seorang Makedonia
dari Tesalonika,
menyertai kami.
27:3 Pada keesokan harinya kami singgah di Sidon.
Yulius memperlakukan Paulus dengan ramah
dan memperbolehkannya mengunjungi sahabat-sahabatnya, supaya mereka melengkapkan keperluannya.
27:4 Oleh karena angin sakal
kami berlayar dari situ menyusur pantai Siprus.
27:5 Dan setelah mengarungi laut di depan Kilikia
dan Pamfilia,
sampailah kami di Mira, di daerah Likia.
27:6 Di situ perwira kami menemukan sebuah kapal
dari Aleksandria yang hendak berlayar ke Italia.
Ia memindahkan kami ke kapal itu.
27:7 Selama beberapa hari berlayar, kami hampir-hampir tidak maju dan dengan susah payah kami mendekati Knidus. Karena angin tetap tidak baik,
kami menyusur pantai Kreta
melewati tanjung Salmone.
27:8 Sesudah kami dengan susah payah melewati tanjung itu, sampailah kami di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, dekat kota Lasea.
27:9 Sementara itu sudah banyak waktu yang hilang. Waktu puasa
sudah lampau dan sudah berbahaya untuk melanjutkan pelayaran. Sebab itu Paulus memperingatkan mereka, katanya:
27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita.
"
27:11 Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus.
27:12 Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta,
yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut.
27:13 Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta.
Kapal terkandas
27:14 Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai,
yang disebut angin "Timur Laut".
27:15 Kapal itu dilandanya dan tidak tahan menghadapi angin haluan. Karena itu kami menyerah saja dan membiarkan kapal kami terombang-ambing.
27:16 Kemudian kami hanyut sampai ke pantai sebuah pulau kecil bernama Kauda, dan di situ dengan susah payah kami dapat menguasai sekoci kapal itu.
27:17 Dan setelah sekoci itu dinaikkan ke atas kapal, mereka memasang alat-alat penolong dengan meliliti kapal itu dengan tali. Dan karena takut terdampar
di beting Sirtis, mereka menurunkan layar dan membiarkan kapal itu terapung-apung saja.
27:18 Karena kami sangat hebat diombang-ambingkan angin badai, maka pada keesokan harinya mereka mulai membuang muatan kapal ke laut.
27:19 Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri.
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
27:21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku
dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta,
kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati,
sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
27:23 Karena tadi malam seorang malaikat
dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah
sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku,
27:24 dan ia berkata: Jangan takut, Paulus
17 ! Engkau harus menghadap Kaisar;
dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.
27:25 Sebab itu tabahkanlah hatimu
18 ,
saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku.
27:26 Namun kita harus mendamparkan kapal ini
di salah satu pulau.
"
27:27 Malam yang keempat belas sudah tiba dan kami masih tetap terombang-ambing di laut Adria. Tetapi kira-kira tengah malam anak-anak kapal merasa, bahwa mereka telah dekat daratan.
27:28 Lalu mereka mengulurkan batu duga, dan ternyata air di situ dua puluh depa dalamnya. Setelah maju sedikit mereka menduga lagi dan ternyata lima belas depa.
27:29 Dan karena takut, bahwa kami akan terkandas di salah satu batu karang, mereka membuang empat sauh di buritan, dan kami sangat berharap mudah-mudahan hari lekas siang.
27:30 Akan tetapi anak-anak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal. Mereka menurunkan sekoci,
dan berbuat seolah-olah mereka hendak melabuhkan beberapa sauh di haluan.
27:31 Karena itu Paulus berkata kepada perwira dan prajurit-prajuritnya: "Jika mereka tidak tinggal di kapal
19 , kamu tidak mungkin selamat.
"
27:32 Lalu prajurit-prajurit itu memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.
27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya.
"
27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya,
lalu mulai makan.
27:36 Maka kuatlah hati
semua orang itu, dan merekapun makan juga.
27:37 Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa.
27:38 Setelah makan kenyang, mereka membuang muatan gandum ke laut
untuk meringankan kapal itu.
27:39 Dan ketika hari mulai siang, mereka melihat suatu teluk yang rata pantainya.
Walaupun mereka tidak mengenal daratan itu, mereka memutuskan untuk sedapat mungkin mendamparkan kapal itu ke situ.
27:40 Mereka melepaskan tali-tali sauh,
lalu meninggalkan sauh-sauh itu di dasar laut. Sementara itu mereka mengulurkan tali-tali kemudi, memasang layar topang, supaya angin meniup kapal itu menuju pantai.
27:41 Tetapi mereka melanggar busung pasir, dan terkandaslah kapal itu. Haluannya terpancang dan tidak dapat bergerak dan buritannya hancur dipukul oleh gelombang
yang hebat.
27:42 Pada waktu itu prajurit-prajurit bermaksud untuk membunuh tahanan-tahanan, supaya jangan ada seorangpun yang melarikan diri dengan berenang.
27:43 Tetapi perwira itu ingin menyelamatkan Paulus.
Karena itu ia menggagalkan maksud mereka, dan memerintahkan, supaya orang-orang yang pandai berenang lebih dahulu terjun ke laut dan naik ke darat,
27:44 dan supaya orang-orang lain menyusul dengan mempergunakan papan atau pecahan-pecahan kapal. Demikianlah mereka semua selamat
naik ke darat.
Paulus di Malta
28:1 Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami
tahu, bahwa daratan itu adalah pulau
Malta.
28:2 Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin.
28:3 Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.
28:4 Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan
Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup
oleh Dewi Keadilan."
28:5 Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu
20 .
28:6 Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.
28:7 Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari.
28:8 Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa
serta menumpangkan tangan
ke atasnya dan menyembuhkan dia.
28:9 Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga.
28:10 Mereka sangat menghormati
kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.
Paulus tiba di Roma
28:11 Tiga bulan kemudian kami berangkat dari situ naik sebuah kapal dari Aleksandria
yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang Dioskuri.
28:12 Kami singgah di Sirakusa dan tinggal di situ tiga hari lamanya.
28:13 Dari situ kami menyusur pantai, lalu sampai ke Regium. Sehari kemudian bertiuplah angin selatan dan pada hari kedua sampailah kami di Putioli.
28:14 Di situ kami berjumpa dengan anggota-anggota
jemaat, dan atas undangan mereka kami tinggal tujuh hari bersama-sama mereka. Sesudah itu kami berangkat ke Roma.
28:15 Saudara-saudara
yang di sana telah mendengar tentang hal ihwal kami dan mereka datang menjumpai kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.
28:16 Setelah kami tiba di Roma
21 , Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.
1 Full Life: HAMBA PEREMPUAN YANG MEMPUNYAI ROH TENUNG.
Nas : Kis 16:16
Ucapan-ucapan hamba perempuan yang dari setan itu dianggap berasal
dari dewa, oleh karena itu pelayanannya sebagai "tukang" tenung sangat
dicari. Melalui Paulus, Kristus menunjukkan kuasa-Nya atas dunia jahat itu
(lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
2 Full Life: MENCUCURKAN AIR MATA.
Nas : Kis 20:19
Beberapa kali Paulus menyebutkan bahwa dia melayani Tuhan dengan
"air mata" (ayat Kis 20:31; 2Kor 2:4; Fili 3:18). Dalam amanat kepada
para penatua di Efesus ini (ayat Kis 20:17-38), Paulus mengisahkan
bagaimana dia setiap hari mengingatkan mereka dengan air mata selama tiga
tahun (ayat Kis 20:31). Air mata ini bukan tanda kelemahan; sebaliknya,
Paulus melihat keterhilangan umat manusia, kejahatan dosa, pemutarbalikan
Injil serta bahayanya menolak Tuhan sebagai realitas yang begitu serius
sehingga pemberitaannya sering disertai air mata (bd. Mr 9:24;
Luk 19:41).
3 Full Life: TIDAK PERNAH MELALAIKAN APA YANG BERGUNA BAGI KAMU.
Nas : Kis 20:20
Paulus memberitakan apa pun yang dinilainya bermanfaat dan
diperlukan untuk keselamatan para pendengarnya. Para pelayan Injil harus
setia menyampaikan seluruh kebenaran Allah. Mereka tidak boleh berusaha
memuaskan selera sidang pendengar atau memajukan ketenaran mereka. Bahkan
jikalau mereka perlu menegur, mengajar ajaran yang menantang prasangka atau
menyampaikan prinsip alkitabiah yang bertentangan dengan keinginan sifat
berdosa, pengkhotbah yang setia akan menyampaikan seluruh kebenaran untuk
kebaikan kawan dombanya (mis. Gal 1:6-10; 2Tim 4:1-5).
4 Full Life: SEBAGAI TAWANAN ROH.
Nas : Kis 20:22
Paulus mengetahui bahwa penderitaan dan penganiayaan menantinya
(ayat Kis 20:23), namun dia menyerahkan kehidupannya kepada Allah,
tanpa mengetahui apakah itu membawa hidup atau mati
(lihat cat. --> Kis 21:4).
[atau ref. Kis 21:4]
5 Full Life: DINYATAKAN ROH KUDUS.
Nas : Kis 20:23
Pemberitahuan Roh Kudus tentang kesukaran dan hukuman penjara yang
menantikan Paulus mungkin disampaikan melalui nabi-nabi atau nubuat (bd.
1Kor 12:10) dalam gereja-gereja.
6 Full Life: AKU TIDAK MENGHIRAUKAN NYAWAKU SEDIKITPUN.
Nas : Kis 20:24
Yang terutama diperhatikan Paulus bukanlah mempertahankan hidupnya;
yang paling penting baginya ialah bahwa ia dapat menyelesaikan pelayanan
yang dipercayakan Allah kepadanya. Di manapun tugas itu berakhir, bahkan
dengan mengorbankan nyawanya, ia akan menyelesaikan pelayanannya dengan
sukacita dan doa agar "Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku
baik oleh hidupku, maupun matiku" (Fili 1:20). Bagi Paulus, hidup dan
pelayanan bagi Kristus adalah sama dengan perlombaan yang harus diikuti
dengan kesetiaan mutlak bagi Tuhannya (bd. Kis 13:25; 1Kor 9:24;
2Tim 4:7; Ibr 12:1).
7 Full Life: AKU ... TIDAK BERSALAH TERHADAP SIAPAPUN.
Nas : Kis 20:26
Di dalam terjemahan versi Inggris NIV ayat ini berbunyi; "bahwa aku
tidak bersalah atas darah semua orang." Kata "darah" pada umumnya dipakai
untuk menunjuk kepada pertumpahan darah, yaitu, kejahatan membunuh orang
(bd. Kis 5:28; Mat 23:35; 27:25).
- 1) Di sini yang dimaksudkan ialah jikalau seorang mati secara rohani
dan hilang selama-lamanya, yang salah bukan rasul Paulus.
- 2) Jikalau para penilik jemaat tidak mau bertanggung jawab atas
kebinasaan orang-orang di bawah pelayanan mereka, maka seluruh kebenaran
Allah harus diberitahukan kepada mereka.
8 Full Life: JAGALAH SELURUH KAWANAN.
Nas : Kis 20:28
Untuk pembahasan nas klasik ini mengenai para penilik dalam gereja,
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA.
9 Full Life: SERIGALA-SERIGALA YANG GANAS AKAN MASUK KE TENGAH-TENGAH KAMU.
Nas : Kis 20:29
Dipengaruhi oleh ambisi pribadi untuk mendirikan kerajaan mereka
sendiri atau oleh keserakahan akan uang, kuasa atau popularitas (mis.
1Tim 1:6-7; 2Tim 1:15; 4:3-4; 3Yoh 1:9), para penyemu dalam gereja akan
"memutarbalikkan" Injil sebagaimana terdapat dalam PB
- (1) dengan menyangkal atau mengabaikan beberapa kebenaran asas;
- (2) dengan menambahkan berbagai ide humanistik, filsafat dan
psikologi;
- (3) dengan mencampur ajaran dan praktik Injil dengan berbagai ajaran
asing lainnya;
- (4) dan dengan bersikap menenggang terhadap kehidupan amoral yang
bertentangan dengan kebenaran Allah (lih. 1Tim 4:1;
Wahy 2:1-3:22;
lihat art. GURU-GURU PALSU).
Bahwa serigala-serigala ganas seperti itu masuk di kalangan jemaat serta
melemahkan ajaran dan praktik rasuli di Efesus tampak dari
1Tim 1:3-4,18-19; 4:1-3; 2Tim 1:15; 2:17-18; 3:1-8. Surat-surat
Penggembalaan menyatakan bahwa penolakan secara umum terhadap ajaran rasuli
mulai meningkat di seluruh propinsi Asia.
10 Full Life: SEBAB ITU BERJAGA-JAGALAH.
Nas : Kis 20:31
Para penilik jemaat Allah harus senantiasa peka akan dan berwaspada
terhadap orang-orang dalam jemaat yang tidak mempunyai komitmen
sungguh-sungguh terhadap amanat Kristus dan para rasul yang asli. Mereka
harus demikian bersatu dengan Roh Kudus sehingga mereka sangat mempedulikan
umat mereka, tidak berhenti siang malam mengingatkan kawanannya mengenai
bahaya yang mengancam serta senantiasa menunjukkan mereka kepada
satu-satunya landasan yang teguh -- Kristus dan Firman-Nya.
11 Full Life: PERAK ... TIDAK PERNAH AKU INGINI DARI SIAPAPUN.
Nas : Kis 20:33
Paulus menjadi teladan bagi semua hamba Allah. Paulus tidak pernah
menginginkan atau mencari kekayaan dari kegiatannya mengabarkan Injil (bd.
2Kor 12:14). Paulus memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi kaya.
Dia menjadi seorang rasul dengan pengaruh besar atas banyak orang percaya
dan dapat melakukan mukjizat-mukjizat kesembuhan; lagi pula orang Kristen
mula-mula cenderung memberi uang dan harta milik kepada pimpinan gereja
untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkannya (lih.
Kis 4:34-35,37). Jikalau Paulus menarik keuntungan dari karunia dan
kedudukannya itu, ditambah dengan kedermawanan orang percaya, ia dapat
hidup kaya raya. Hal ini tidak dilakukannya karena pimpinan Roh Kudus dan
kasihnya terhadap Injil (bd. 1Kor 9:4-18; 2Kor 11:7-12; 12:14-18;
1Tes 2:5-6).
12 Full Life: MENANGISLAH MEREKA SEMUA.
Nas : Kis 20:37
Perpisahan ini merupakan suatu teladan persekutuan dan kasih
Kristiani yang sangat baik. Paulus telah melayani para penatua di Efesus
dengan kepedulian dan perhatian tanpa pamrih. Dia ikut merasakan sukacita
dan dukacita mereka sambil melayani mereka dengan air mata dan melalui
berbagai pencobaan (ayat Kis 20:19,31). Mereka sangat sedih dan
menangis tersedu-sedu karena mengira tidak akan melihatnya kembali (ayat
Kis 20:38). Kasih yang mendalam di antara Paulus dengan para penatua
ini seharusnya merupakan ciri dari semua orang yang kerja sama dalam iman.
13 Full Life: OLEH BISIKAN ROH MURID-MURID ITU MENASIHATI PAULUS SUPAYA IA JANGAN PERGI KE YERUSALEM.
Nas : Kis 21:4
"Oleh bisikan Roh" artinya "karena apa yang dikatakan Roh." Roh
Kudus tidak menghalangi Paulus pergi ke Yerusalem, karena Allah menghendaki
dia pergi (lih. ayat Kis 21:14; 23:11). Namun, Allah sedang memberikan
peringatan kepada Paulus bahwa banyak penderitaan menunggu dia di sana.
Kemungkinan Roh mengatakan yang sama di Tirus seperti di Kaisarea (ayat
Kis 21:8-14). Akan tetapi, Paulus sudah menghitung harganya dan tetap
bersedia mati bagi Injil (ayat Kis 21:10-14).
14 Full Life: SEORANG NABI BERNAMA AGABUS.
Nas : Kis 21:10
Agabus, salah satu nabi yang meramalkan kelaparan yang terjadi pada
tahun 46 (Kis 11:27-28), kini menubuatkan penawanan dan pemenjaraan
Paulus. Makin dekat Paulus dengan Yerusalem makin nyata dan pasti
penyataan-penyataannya (ayat Kis 21:11). Nubuat Agabus tidak melarang
Paulus pergi ke Yerusalem, tetapi memberi tahu apa yang menantinya kalau
dia pergi.
Perhatikan bahwa tidak ada peristiwa tercatat dalam PB di mana karunia
nubuat dipakai untuk memberi bimbingan pribadi kepada orang dalam hal-hal
yang dapat diputuskan menurut prinsip-prinsip alkitabiah.
Keputusan-keputusan yang berhubungan dengan moralitas, membeli atau
menjual, perjodohan, dan masalah keluarga harus diambil dengan menerapkan
dan menaati prinsip-prinsip Firman Allah dan bukan dengan memakai landasan
"nubuat." Ucapan nubuat dalam PB terutama untuk membangun, menasihati, dan
menghibur (1Kor 14:3) dan sering kali untuk menuntun dalam misi.
(lihat cat. --> Kis 16:6).
[atau ref. Kis 16:6]
15 Full Life: PAULUS MENJAWAB.
Nas : Kis 21:13
Kehendak dari mayoritas, dan bahkan keinginan suara bulat dari
saudara-saudara seiman yang mengasihi belum tentu adalah kehendak Allah.
Paulus tidak acuh tak acuh terhadap permohonan dan tangisan teman-temannya;
namun ia tidak mungkin mengubah maksudnya yang tetap untuk bersedia
dipenjarakan dan bahkan mati bagi Tuhan Yesus Kristus.
16 Full Life: JADILAH KEHENDAK TUHAN.
Nas : Kis 21:14
Banyak murid (ayat Kis 21:4) dan juga nabi Agabus (ayat
Kis 21:11) sudah bernubuat tentang penderitaan yang akan dialami Paulus
jikalau ia pergi ke Yerusalem. Orang-orang Kristen ini menganggap nubuat
itu sebagai petunjuk pribadi kepada Paulus bahwa ia tidak boleh pergi ke
Yerusalem (ayat Kis 21:4,12). Walaupun Paulus mengakui kebenaran
penyataan itu (ayat Kis 21:11), ia tidak menerima tafsiran mereka
tentang nubuat tersebut (ayat Kis 21:13). Paulus lebih bersandar pada
bimbingan pribadi Roh Kudus dan Firman Allah bagi dirinya sendiri untuk
suatu keputusan yang begitu penting (Kis 23:11;
lihat cat. --> Kis 21:4).
[atau ref. Kis 21:4]
Mengenai pelayanan kemudian hari, seorang harus menantikan perkataan Allah
secara pribadi dan bukan hanya perkataan dari orang-orang lain.
17 Full Life: JANGAN TAKUT, PAULUS!
Nas : Kis 27:24
Selama Allah mempunyai tempat dan tujuan untuk hidup seseorang di
bumi ini dan orang itu mencari Allah serta mengikuti bimbingan Roh Kudus
(bd. Kis 23:11; 24:16), Tuhan akan melindungi dia dari kematian. Semua
orang yang setia kepada Allah berhak untuk berdoa, "Jagalah aku, ya Allah,
sebab pada-Mu aku berlindung" (Mazm 16:1,2).
18 Full Life: TABAHKANLAH HATIMU.
Nas : Kis 27:25
Paulus adalah tahanan di kapal itu; sekalipun demikian, dia seorang
yang bebas dalam Kristus, bebas dari ketakutan di hadirat Allah sedangkan
mereka yang berlayar bersama-sama dia sangat ketakutan karena bahaya yang
ada di laut. Dalam hidup ini hanya orang percaya yang sungguh-sungguh dan
setia yang mengalami hubungan dekat dengan Allah dapat menghadapi bahaya
hidup ini dengan ketabahan dan keyakinan dalam Kristus.
19 Full Life: JIKA MEREKA TIDAK TINGGAL DI KAPAL.
Nas : Kis 27:31
Pernyataan Paulus di sini tampaknya bertentangan dengan ayat
Kis 27:22,24. Jikalau Allah berjanji kepada Paulus bahwa Ia akan
melindungi nyawa semua orang yang berlayar bersamanya (ayat Kis 27:24)
dan Paulus menyatakannya tanpa syarat, "tidak seorang pun di antara kamu
yang akan binasa" (ayat Kis 27:22), bagaimana mungkin perginya para
awak kapal menyebabkan kematian para penumpang? Jawabannya terdapat dalam
kebenaran alkitabiah bahwa janji-janji Allah kepada umat-Nya biasanya
tergantung pada ketaatan mereka kepada kehendak-Nya (lih.
Kej 1:26-31 dan Kej 6:5-7;
Kel 3:7-8 dan Bil 14:28-34;
2Sam 7:12-16 dan 1Raj 11:11-13; 12:16).
20 Full Life: PAULUS ... SAMA SEKALI TIDAK MENDERITA SESUATU.
Nas : Kis 28:5
Pengalaman Paulus sungguh menjelaskan janji Yesus dalam Mr 16:18
(lihat cat. --> Mr 16:18 itu).
[atau ref. Mr 16:18]
21 Full Life: SETELAH KAMI TIBA DI ROMA.
Nas : Kis 28:16
Paulus memang ingin memberitakan Injil di Roma (Rom 15:22-29) dan
hal itu juga menjadi kehendak Allah (Kis 23:11). Namun, Paulus tiba di
Roma dengan terbelenggu, dan itu pun setelah mengalami berbagai hambatan,
badai, kapal terdampar serta banyak pencobaan. Sekalipun Paulus tetap
setia, jalannya tidak dibuat gampang atau tanpa kesusahan oleh Allah.
Demikian pula kita mungkin berada dalam kehendak Allah dan tetap setia
kepada-Nya; sekalipun demikian kita mungkin dituntun melalui jalan yang
kurang menyenangkan. Namun, kita dapat yakin bahwa "Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia" (Rom 8:28).